Melakukan olahraga secara rutin adalah salah satu kunci untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.
Ada banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan tanpa harus repot, salah satunya adalah olahraga lari.
Meski terlihat mudah dan tanpa repot, ternyata lari juga beresiko tinggi menimbulka cedera, terutama kalau brosist berolahraga lari tanpa pemanasan terlebih dahulu.
Sebelum mulai berlari, sebaiknya kenali dulu macam-macam cedera yang mungkin bisa terjadi pada saat berlari beserta cara mengatasinya berikut ini. Simak baik baik ya!
1. Cedera Lutut
Cedera lutut sering terjadi pada saat tempurung lutut terdiskolkasi atau pidnah pisisi. Cedera yang kerap disebut runner’s knee ini bisa memicu iritasi pada tulang rawan di bawah tempurung. Pada kondisi yang parah, ketegangan otot ini enggak cuma di sekitar lutut saja, tapi juga bisa menjalar ke area lain seperti pinggul.
Cedera lutut ini bisa terjadi karena kurangnya pemanasan sebelum berlari. Namun terkadang kondisi ini terjadi karena posisi lari yang salah. Jadi sebelum berlari sebaiknya lakukan stretching yang cuku dan memperhatikan keamanan tempat barlari brosist.
2. Sindrom Pirifomis
Sindrom Pirifomis adalah jenis cedera yang lebih umum sering disebut dengan nyeri punggung bagian bawah. Cedera ini biasanya diakibatkan oleh otot piriformis yang menekan saraf skiatik. Ini adalah saraf besar yang terdapat di area punggung bagian bawah hingga ke tungkai.
Cedera seperti biasanya terjadi di sekitar punggung dan ketika sedang duduk atau menaiki tangga. Nah, brosist bisa mencegah cedera ini dengan melakukan pemanasan yang fokus pada gerakan untuk mengencangkan otot pinggul.
3. Ketegangan Otot
Cedera ketegangan otot ini biasanya terjadi pada otot betis atau tungkai. Tertariknya otot atau otot menegang yang brosist rasakan ini justru terjadi karena brosist terlalu memaksakan diri atau melakukan peregangan yang berlebihan pada satu titik.
Jadi sebaiknya brosist cari tahu terlebih dahulu jenis peregangan yang tepat sebelum berlari.
4. Achiles TendinitisĀ
Ini adalah salah satu cedera yang terjadi pada aera tendon, yaitu area pada bagian punggung kaki dekat tumit. Biasanya cedera ini terjadi karena brosist memberikan beban berlebihan, sehingga otot pada area tersebut menjadi stres dan terasa kencang hingga betis.
Cara untuk mencegahnya adalah melakukan pemanasan dengan cara menjinjitkan kaki dan tahan selama beberapa detik, kemudian ulangi 12 hingga 15 kali. Gerakan ini dapat membuat otot di area tendon lebih lentur dan relaks.
5. Shin Splints
Cedera ini adalah rasa nyeri yang terasa di area depan atau dalam kaki sepanjang tulang kering. Hal ini sangat umum terjadi ketika brosist mulai mencoba menambahkan jarak tempuh dan waktu pada kegiatan berlari.
Cara untuk mencegah cedera ini adalah dengan menikan waktu dan jarak tempuh berlari brosist dengan bertahap. Selain itu, brosist bisa mencegah cedera ini dengan memilih running shoes yang memiliki bantalan empuk atau orthotic.
Selain memperhatikan cara pencegahan di atas, hal yang terpenting dari seorang pelari adalah pemilihan sepatu lari yang sesuai dengan jenis kaki. Untuk mencegahnya brosist bisa klikĀ text ini untuk pilihan sepatu lari sesuai dengan tipe kakinya ya!***