Untuk mendukung aktivitas lari, brosist harus mengandalkan sepatu lari yang nyaman dan responsive di kaki. Biar gak salah pilih sepatu lari, simak baik-baik tips cara memilih sepatu lari yang tepat dibawah ini!
Sepatu merupakan salah satu fitur paling penting untuk berolahraga. Jika pemilihan sepatu asal-asalan, akan membuat kaki menjadi tidak nyaman bakan cedera.
Karena itu, untuk mendukung aktivitas lari, brosist harus mengandalkan sepatu lari yang nyaman dan responsive di kaki. Biar gak salah pilih sepatu lari, simak baik-baik tips cara memilih sepatu lari yang tepat dibawah ini!
1. Kenali Track Lari Terlebih Dahulu
Sebelum membeli sepatu lari, alangkah baiknya brosist mengenali dahulu track larinya seperti apa. Biasanya, sepatu lari berdasarkan track lari dibagi menjadi 3 subkategori, diantaranya: road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes. Road-running shoes merupakan tipe track lari yang biasanya menggunakan jalan, trotoar, atau mungkin di permukaan apapun yang datar dan keras.
Jika brosist hobi berlari di trek yang terjal naik turun bukit dipenuhi dengan batu, lumpur, atau akar, sepatu lari yang harus digunakan adalah jenis trail-running shoes yang bisa memberikan stabilitas dan perlindungan extra pada kaki ketika sedang menghadapi jalur yang lebih ekstrim. Yang terakhir, sepatu lari jenis cross-training shoes di rancang untuk para pengguna gym atau latihan Crossfit. Jadi, saran pertama dalam memilih sepatu lari yang tepat adalah sesuaikan dahulu track lari yang biasa brosist gunakan.
2. Pilih Yang Sesuai Tipe Kaki
Bentuk atau tipe kaki seseorang pasti berbeda-beda. Sehingga, tidak semua orang cocok pada sepatu lari yang sama. Untuk itu, penting untuk mengetahui bentuk atau tipe kaki sebelum membeli sepatu lari yang tepat.
Pada dasarnya, terdapat tiga bentuk atau tipe telapak kaki, yaitu normal arch, low arch, dan high arch. Setiap bentuk atau tipe kaki masing-masing memiliki rekomendasi sepatu lari yang berbeda beda.
Normal Arch memiliki sudut kelengkungan yang normal di sisi dalam telapak kaki. Bentuk kaki ini biasanya memiliki pronasi (tipe gerakan kaki) yang normal juga, dan ketika berlari biasanya kelengkungan kaki akan mempengaruhi gerakan kaki dan hentakan kaki di tanah.
Low Arch biasanya memiliki bentuk telapak kaki dengan sudut kelengkungan kecil sehingga terlihat agak rata. Biasanya bentuk telapat kaki ini sering disebut flat foot. Bentuk kaki ini biasanya memiliki tipe gerakan kaki overpronation.
High Arch ditandai dengan bagian tengah kaki yang lebih tipis dibanding bentuk kaki lainnya. Tekanan yang besar biasanya ada pada bagian tumit dan bagian depan kaki. Tipe gerakan kaki ini adalah underpronation dengan gerakan kaki menekuk ke dalam.
Dari ketiga tipe atau bentuk kaki tersebut masing-masing memiliki sepatu lari yang tepat untuk digunakan. Normal Arch biasanya menggunakan sepatu lari dengan sedikit lengkungan di bagian tengahnya, atau biasa di sebut semi curved shoes. Low Arch dengan bentuk kaki yang menekuk ke luar dibanding kelengkungan kaki normal, cocok menggunakan sepatu lari dengan motion control. Dan yang terakhir High Arch biasanya menggunakan sepatu lari dengan tipe neutral shoes dimana, memiliki kaki pada bagian depan dan tumit untuk menyokong kaki.
3. Beli Karena Fungsinya
Untuk sebagian orang lebih memilih model dan berpikir kalau semua sepatu lari itu sama saja. Tetapi, pada kenyataanya orang yang membeli sepatu lari karena model biasanya akan merasa tidak cocok bahkan membuat kaki penggunanya cedera. Untuk itu, jangan pernah membeli sepatu lari hanya karena modelnya bagus, tapi perhatikan fungsi dan tipe sepatu lari tersebut.
4. Memiliki Bantalan Empuk
Bantalan atau cushion yang empuk pada sepatu lari berfungsi untuk membuat kaki pengguna merasa lebih nayaman ketika sedang berlari. Setiap sepatu lari memiliki teknologi dan fiturnya masing-masing termasuk bantalan yang terdapat di dalamnya.
Sangat penting untuk memperhatikan teknologi bantalan sepatu lari yang tepat bagi kaki agar nyaman ketika digunakan untuk berlari.
5. Sesuaikan Ukuran Sepatu
Hindari membeli sepatu dengan ukuran yang terlalu pas atau fit di kaki, karena hal tersebut dapat membuat kaki lecet dan kuku kaki bisa cedera.
Terkadang orang-orang berasumsi ukuran sepatu di sepatu satu dengan yang lainnya sama. Sebenarnya untuk sepatu di sepatu satu dengan yang lainnya tidak selalu sama walaupun sizenya sama, tetap saja pasti ada selisih panjang sepatu dari merek satu dengan yang lainnya,
Sangat disarankan untuk melebihi setengah ukuran lebih besar dari ukuran kaki dalam mencari sepatu lari yang tepat. Hal ini penting agar kaki terasa nyaman dan terhindar dari cedera saat berlari.
Brosist bisa mendapatkan sepatu lari yang tepat dan sesuai dengan tips and trik yang sudah diberikan dengan klikĀ text iniĀ yaaa!*