Jauh sebelum Jordan Brand menjadi tonggak kesuksesan Nike, ada berbagai kisah yang tidak diketahui banyak orang tentang lahirnya sepatu yang melejitkan Jordan Brand. Simak sejarah lahirnya seri pertama Air Jordan yang akhirnya menjadi bagian penting dari sneaker culture dunia: Air Jordan 1.
Michael Jordan tidak ingin bergabung ke Nike
Sejak musim pertamanya di NBA, Nike ingin buru-buru berkolaborasi dengan Michael Jordan. Namun, pemain yang akhirnya menjadi salah satu legenda NBA ini tidak ingin bergabung ke perusahaan yang berbasis di Oregon tersebut. Saat itu, MJ justru ingin bergabung ke Converse karena sepatu yang paling ia suka di lapangan basket adalah Converse Chuck Taylor.
Namun, Nike terus merayu. Bahkan, Nike meminta orangtua Michael Jordan untuk mendorong MJ mengunjungi kantor pusat Nike. Dengan sederhana Nike menawarkan ingin membuat merek berdasarkan Michael Jordan. Namun, Jordan sama sekali tidak terkesan dengan desain sepatu yang diusulkan Nike. Menurutnya, sole sepatu Nike terlalu tebal, dan dia merasa tidak menapak di tanah ketika menggunakannya. Nike menanggapinya dengan menjanjikan untuk merancang sepatu yang solnya lebih tipis.
Michael Jordan juga sempat menyatakan ketidaksukaannya akan desain sepatu Creative Director Nike saat itu, Peter Moore, “Saya tidak mau menggunakan sepatu itu. Saya akan terlihat seperti badut.” karena MJ tidak menyukai desain Air Jordan 1. Namun, setelah beberapa lama, MJ mulai menyukai desainnya. Nike pun bersiap untuk merilisnya ke pasaran.
Stok Menggunung dengan Peminat yang Rendah
Pada musim kedua MJ di NBA, Nike merilis 13 colorway untuk seri Air Jordan 1. Brosist mungkin tahu beberapa di antaranya: Bred, Chicago, Black Toe, Shadow, Carolina Blue, Black & White, Blue & White, Metallic Red, Metallic Blue, Metallic Green, Metallic Purple, dan Natural Grey. Meski sudah banyak sekali colorway yang dirilis Nike untuk AJ1, 13 colorway tersebut akan selalu dikenal sebagai OG colorway.
Ketika sepatu-sepatu tersebut habis di pasaran, Nike langsung me-restock-nya. Namun, mereka salah perhitungan dan memproduksi terlalu banyak. Sepatu-sepatu AJ1 tersebut tidak laku dan bertengger bertahun-tahun di rak. Beberapa toko bahkan mendiskonnya hingga US$20. Sesuatu yang mustahil terjadi di era reseller sekarang ini.
Tipuan kamera dan strategi pemasaran
Air Jordan 1 dirilis tahun 1985, di akhir musim rookie MJ di NBA. Namun, karena sepatunya baru akan siap di akhir November 1985, Nike memberikan Jordan sepatu yang mirip dengan AJ1. Pilihan jatuh pada Nike Air Ship yang desainnya memang mirip dengan Air Jordan 1. Kala itu, teknologi kamera dan layar TB belum secanggih saat ini. Jadi, Nike Air Ship terlihat sama saja dengan Air Jordan 1.
Ketika mendengar berita tentang sepatu baru Michael Jordan yang melanggar peraturan NBA, komisaris NBA saat itu, Russ Granik, mengirim surat kepada Nike. Namun, yang dikirim Russ Granik adalah surat peringatan, bukan surat denda seperti yang banyak diketahui orang. Sampai saat ini, tidak ada sama sekali bukti konkret tentang denda US$5.000 yang diterima Michael Jordan tiap kali ia mengenangan Air Jordan 1 “Bred”.
Di mata Nike, itu semua tidak penting. Begitu Nike mendengar kabar bahwa NBA tidak menyukai sepatu Air Jordan 1, tim pemasaran mereka pun memanfaatkan masalah tersebut untuk mendorong penjualan AJ1. Beberapa minggu kemudian, Nike merilis iklan baru: “On October 15, Nike created a revolutionary new basketball shoe. On October 18, the NBA threw them out of the game. Fortunately, the NBA can’t stop you from wearing them. Air Jordans. From Nike.” Iklan itu sukses mendorong penjualan, dan sepatu pertama MJ ludes di semua toko. Kala itu, Nike membanderol AJ1 dengan harga US$65 atau setara dengan 900 ribu rupiah. Harga yang cukup tinggi, tetapi tetap saja laku.
Tadi itu beberapa sejarah yang mungkin brosist belum tau. Mengingat semua sejarah sepatu jordan seiri pertama ini, buat mimin mau kasih tau kalau disini ada Air Jordan 1 Ori diskon. Kunjungi juga ncrsport.com untuk sepatu sneakers lainnya!