Selain rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga juga menjadi cara terampuh untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Nah, kira-kira apa ya yang terjadi pada tubuh saat berhenti berolahraga? Nah, berikut keterangan ahli seperti dilansir Health.
10 Hari, Otak Mulai Berubah
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga amat spesial bagi kesehatan otak. Kata ahli, olahraga bisa membuat otak kian muda dan mencegah sel-selnya jadi menyusut.
Menurut sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience mengungkapkan, vakum berolahraga sebentar saja sudah bisa menyebabkan perubahan pada otak. Perubahan yang paling terlihat berhubungan dengan daya ingat dan emosi.
14 hari: Daya Tahan Berkurang
Ketika kamu berhenti berolahraga selama dua minggu, jangan heran daya tahan atau stamina tubuh akan merosot. Misalnya, kamu akan merasa kewalahan ketika berjalan jauh atau menaiki tangga. Kok bisa?
Kata ahli, hal ini dikarenakan menurunnya jumlah oksigen maksimum yang bisa digunakan tubuh. Ukurannya mencapai 10 persen dalam dua pekan dan 15 persen dalam sebulan.
Enggak cuma ini saja, ketika berhenti berolahraga selama 14 hari, kekuatan dan kecepatan tubuh pun akan merosot. Yang bikin gawatnya lagi, kadar gula darah akan naik sehingga bisa menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi.
30 hari: Kekuatan Makin Menurun
Yang terjadi pada tubuh saat berhenti olahraga selama 30 hari, efeknya hampir sama dengan 14 hari. Bedanya tingkat kekuatan tubuh akan turun drastis. Menurut dokter spesialis olahraga dari Columbia, AS, vakum berolahraga selama satu bulan bisa mengakibatkan berkurangnya kekuatan fisik.
Dua Bulan: Lemak menumpuk
Setelah kekuatan fisik berkurang, kira-kira apa lagi yang akan terjadi pada tubuh ketika berhenti berolahraga selama dua bulan bulan? Kata ahli, jangankan orang biasa, seorang olahragawan yang berhenti berolahraga selama dua bulan, perubahan yang terjadi pada tubuhnya bisa terlihat dengan jelas. Enggak percaya?
Menurut sebuah penelitian terhadap beberapa perenang yang vakum berlatih selama lima pekan, kadar lemak tubuh mereka naik hingga 12 persen. Enggak cuma itu, berat badan dan lingkar pinggang pun semakin bertambah. Sedangkan otot lain ceritanya, masa-masa otot mereka pun jauh berkurang.
Berkurangnya Volume Maksimal Oksigen dalam Tubuh
Yang satu ini menyangkut volume maksimal O2 (oksigen) dalam tubuh (VO2 max). Kata ahli, ketika kamu berhenti berolahraga, akan terjadi perubahan VO2 max secara bertahap dari minggu ke minggu.
Misalnya, pada minggu pertama setelah berhenti berolahraga, kamu akan mengalami penurunan VO2 max sebanyak lima persen. Imbasnya, kamu akan merasakan tubuh jadi tak sebugar seperti biasanya. Lalu, apasih VO2 max ini?
VO2 max merupakan volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia saat melakukan kegiatan yang intensif. Hal ini berarti, lebih sedikit oksigen yang tersedia di tubuhmu untuk menghasilkan energi bagi otot.
Contohnya, ketika kamu sebelumnya bisa berlari sejauh lima kilometer dalam waktu 20 menit, ketika berhenti berolahraga selama satu pekan, kamu akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai target terebut.
Ketika tubuh berhenti berolahraga selama dua hingga tiga minggu, VO2 max tubuhmu akan semakin menurun, yaitu mencapai 12 persen. Di kondisi ini, tubuh akan mengalami penurunan kekuatan otot. Bahkan, sel-sel otot jadi kian mengecil, dan diiringi membesarnya sel-sel lemak tubuh. Lalu, bagaimana jika berhenti berolahraga hingga tujuh minggu?
Di masa ini penurunan VO2 max sudah mencapai 15 persen. Gambaran sederhananya, jika kamu sebelumnya bisa berlari lima kilometer dalam waktu 20 menit, kini kamu membutuhkan waktu tiga menit lebih lama dari biasanya untuk mencapai jarak tersebut.
Untuk update berita berita terbaru dan tips&trick, dan gear – gear olahraga Brosist bisa langsung berkunjung ke website resmi di ncrsport.com ada banyak pilihan koleksi gear dan juga penawaran yang menarik.