Treadmill merupakan satu di antara peralatan olahraga yang banyak digunakan orang-orang yang ingin berolahraga di dalam ruangan. Alat ini tersedia di pusat kebugaran atau bahkan di rumah.
Treadmill dapat digunakan untuk berjalan cepat, jogging, dan berlari. Olahraga lari baik untuk kesehatan tubuh, termasuk dengan menggunakan treadmill.
Berlari di luar ruangan atau di treadmill sama-sama baik untuk kesehatan. Namun, agar manfaat yang diperoleh lebih optimal, hindari kesalahan-kesalahan saat latihan treadmill.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat lari menggunakan treadmill. Penting pastinya mengetahui kesalahan tersebut agar mendapatkan banyak manfaat.
Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Lari di Treadmill
1. Tidak Melakukan Pemanasan
Pemanasan menjadi hal penting, yang tidak boleh absen ketika akan berolahraga, tak terkecuali pada latihan treadmill. Meski dilakukan di dalam ruangan, sebaiknya Brosist tetap melakukan pemanasan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah cedera dengan meningkatkan aliran darah ke otot. Lakukan beberapa gerakan pemanasan, seperti mengangkat kaki setinggi lutut dan mengayunkan kaki sebelum mulai berlari.
2. Jangan Abaikan Pegangan pada Treadmill
Pada mesin treadmill biasanya terdapat pegangan. Namun, beberapa orang justru mengabaikannya. Mungkin kebanyakan orang menganggap pegangan tersebut tidak berguna.
Perlu diketahui, pegangan saat latihan treadmill dapat membantu tubuh lebih stabil dan seimbang. Maka itu, saat lari di treadmill sebaiknya Brosist menggunakan pegangan.
3. Berpacu dengan Orang Lain
Terkadang jika berolahraga di pusat kebugaran, ada orang di samping yang juga lari di treadmill. Kondisi tersebut pun lantas membuat seseorang terdorong untuk mengimbangi kecepatan berlarinya.
Hindari untuk berkompetisi saat menggunakan treadmill. Fokus pada latihan Brosist sendiri agar tidak terjadi cedera atau hal lain yang tidak diinginkan.
4. Tidak Memanfaatkan Incline
Pada treadmill terdapat teknologi incline yang berguna untuk menaikkan lintasan treadmill. Fitur ini akan membuat Brosist berlari layaknya lari di tanjakan.
Brosist dapat mencoba menggunakannya untuk menambah jumlah kalori yang Brosist bakar.
5. Terlalu Mengacu pada Layar di Depan
Pada mesin treadmill, biasanya ada layar yang menunjukkan kondisi aktivitas Brosist pada treadmill. Layar tersebut akan menampilkan kecepatan, jarak, waktu, hingga jumlah kalori yang dibakar.
Hanya, nilai yang ditampilkan tidak selalu akurat. Jadi, Brosist tidak perlu terlalu mengacu pada layar di depan Brosist. Lebih baik fokus pada latihan Brosist.
Lakukan latihan treadmill minimal 30 menit dengan kecepatan yang ditingkatkan bertahap. Biarkan Brosist berkeringat dan rasakan manfaatnya.
6. Terlalu Memanfaatkan Fitur di Treadmill
Jika Brosist berlatih untuk sebuah perlombaan, jangan mengandalkan fitur yang ada di treadmill. Lakukanlah latihan dengan program yang ada dan fokus pada rencana yang sudah Brosist tetapkan sejak awal.
7. Mengabaikan Detak Jantung
Detak jantung merupakan feedback penting terhadap latihan treadmill yang dijalani. Oleh karena itu, perhatikan detak jantung Brosist.
Brosist dapat mengukur detak jantung sendiri menggunakan dua jari yang diletakkan di atas pembuluh darah.
8. Jangan Mengabaikan Rasa Sakit
Lantaran terobsesi dengan olahraga untuk menurunkan berat badan atau motivasi lainnya, tak sedikit orang yang mengabaikan rasa sakit yang muncul.
Banyak yang terus memaksakan diri untuk lari di treadmill, meski kaki sudah merasa tidak nyaman. Padahal, rasa sakit tersebut bisa jadi suatu alarm kesehatan, yang perlu Brosist perhatikan lebih lanjut.
Untuk update berita berita terbaru dan tips&trick, dan gear – gear olahraga Brosist bisa langsung berkunjung ke website resmi di ncrsport.com ada banyak pilihan koleksi gear dan juga penawaran yang menarik.