Ketika berlari dengan sepenuh tenaga gak sedikit pelari yang cukup mengabaikan rasa sakitnya dan hal tersebut tidaklah baik. Karena rasa sakit yang tidak selalu hadir disaat berlari kerap muncul ketika kegiatan lari berakhir seperti saat brosist menekankan area yang sebelumnya cedera. Misalnya, harus bisa melompat bebas rasa sakit pada pergelangan kaki terkilir yang telah direhabilitasi.
Untuk itu janganlah menyangkal tentang pemulihan dari cedera kaki setelah lari. Jika brosist masih merasakan sakit, atau fungsi yang terbatas pada bagian yang cedera, tandanya brosist belum siap untuk kembali berlari dan memaksa untuk melakukannya adalah tindakan yang bodoh. Lanjutkan dengan pelatihan dan perawatan berkala dan lebih baik dibantu dengan kedokteran ahli olahraga jika dirasa perlu perawatan ekstra.
Jika brosist sudah benar-benar bebas dari rasa sakit, barulah siap untuk mulai kembali berlari. Sebagai aturan umum, dibutuhkan dua minggu untuk kembali setiap minggu berlari jika rasa sakitnya telah hilang karena cedera – jadi jangan berharap untuk langsung kembali seperti rutinitas yang biasanya. Untuk itu brosist perlu…
Tetapkan Goals yang Realistis
Jangan tidak sabar, atau mencoba mengambil jalan pintas. Brosist perlu menilai kembali goalnya, menunda balapan dan menerima bahwa kaki brosist perlu pemulihan. Cobalah berlari tanpa arloji atau monitor detak jantung untuk mencegah terobsesi dengan waktu yang lebih lambat dan detak jantung yang lebih tinggi.
Ahli kesehatan lari dari Asics, Sarah Connors mnyarankan program peningkatan enam minggu jika telah menepi karena cedera serius selama lebih dari sebulan. Ini memungkinkan area yang terluka untuk direhabilitasi tanpa kelebihan beban. Ingat, jangan terlalu dipaksakan. Tingkatkan waktu lari hingga 30 menit selama 2-3 minggu pertama, lalu pertahankan saat ini dan tingkatkan kecepatan lari.
Menyiapkan tujuan yang realistis itu penting, tetapi juga jangan lupa tentang perlengkapan yang tepat dalam sepatu dan pakaian. Ayo belanja koleksi lengkap sport gear di ncrsport.com ya!