Sakit perut saat berlari adalah masalah yang umum dialami banyak pelari, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Ada beberapa alasan utama mengapa sakit perut atau kram perut sering muncul saat berlari:

1. Pernafasan yang Kurang Teratur

Ketika berlari, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, dan jika pernapasan tidak teratur atau terlalu dangkal, otot-otot perut bisa kram. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menjaga ritme pernapasan yang stabil, seperti mengambil napas dalam-dalam setiap beberapa langkah untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup.

2. Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Lari

Sakit perut juga bisa disebabkan oleh makan dalam waktu dekat sebelum berlari. Perut yang masih sibuk mencerna makanan bisa menjadi tidak nyaman saat bergerak cepat. Idealnya, berikan jeda sekitar 1,5-2 jam setelah makan sebelum mulai berlari. Selain itu, makanan yang terlalu berat atau mengandung banyak lemak bisa membuat proses pencernaan lebih lambat, sehingga memperparah sakit perut.

3. Hidrasi Berlebih atau Kekurangan Cairan

Minum terlalu banyak air sebelum berlari juga bisa menyebabkan perut terasa kembung dan sakit. Di sisi lain, kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi yang juga memicu kram perut. Cobalah minum dalam jumlah yang cukup sebelum berlari, dan ambil sedikit air jika merasa haus di tengah jalan.

4. Tekanan pada Diafragma

Kram perut sebelah kanan atau yang biasa disebut side stitch sering disebabkan oleh tekanan pada diafragma, otot di bawah tulang rusuk yang berperan penting dalam pernapasan. Side stitch ini sering terjadi karena pernapasan yang pendek dan dangkal. Untuk mengatasinya, cobalah untuk memperlambat laju lari dan atur pernapasan dalam-dalam sampai rasa sakitnya hilang.

Menghindari sakit perut saat lari bisa dilakukan dengan menjaga pola makan, hidrasi yang tepat, dan pernapasan teratur. Kalau kram tetap muncul, perlahankan laju, atur napas dalam-dalam, dan berikan tubuh kesempatan untuk beradaptasi dengan ritme lari yang nyaman.