Sejak munculnya Nike Vaporfly 4%, dunia lari berubah selamanya. Teknologi sepatu kini tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga tentang seberapa besar keuntungan biomekanis yang bisa diberikan kepada pelari. Namun, beberapa inovasi dianggap terlalu canggih hingga dilarang dalam kompetisi resmi. Apa saja teknologi yang membuat sepatu-sepatu ini diban? Yuk, kita kupas!
1. Midsole Setebal ‘Roket’: Batasan yang Ditetapkan
World Athletics kini membatasi ketebalan midsole sepatu balap maksimal 40 mm. Hal ini terjadi setelah munculnya Nike Alphafly, yang memiliki busa ZoomX super tebal dengan energy return ekstrem. Penelitian dari Journal of Sports Sciences (2022) menunjukkan bahwa midsole dengan ketebalan di atas batas ini dapat mengurangi konsumsi oksigen hingga 4%, memberi keuntungan signifikan bagi pelari [1].
2. Carbon Plate: Keunggulan atau Kecurangan?
Lempengan karbon dalam midsole berfungsi sebagai pegas, meningkatkan efisiensi langkah. Sepatu seperti Nike Vaporfly dan Adidas Adizero Prime X menggunakan multiple carbon plates, yang dianggap memberikan efek “trampolin” tidak wajar. Karena itu, aturan terbaru hanya mengizinkan maksimal satu pelat karbon per sepatu dalam kompetisi resmi [2].
3. Prototipe Rahasia: Hanya untuk Elit?
Beberapa brand besar seperti Nike dan Adidas memberikan sepatu “prototipe” kepada atlet sebelum resmi dirilis ke publik. Sepatu seperti Nike Alphafly Next% dipakai Kipchoge dalam INEOS 1:59 Challenge, tetapi kala itu belum tersedia untuk masyarakat umum. Menurut regulasi baru, sepatu yang digunakan dalam race harus tersedia di pasaran setidaknya 4 bulan sebelum kompetisi internasional [3].
Dampaknya ke Dunia Lari
- Performa Atlet: Pelari dengan akses ke teknologi ini punya keuntungan lebih besar dibandingkan yang tidak.
- Kompetisi yang Lebih Adil: Regulasi ketat memastikan bahwa hasil race lebih ditentukan oleh kemampuan atlet, bukan teknologi semata.
- Inovasi vs Regulasi: Perusahaan sepatu kini terus mencari cara untuk tetap dalam batas aturan sambil menciptakan keunggulan baru.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, akankah batasan ini bertahan lama? Atau kita akan melihat revolusi baru dalam perlombaan lari?
Sumber :
- Journal of Sports Sciences. “Effects of Midsole Thickness on Running Economy.” 2022.
- World Athletics Regulations. “Footwear Rules for Competitive Running.” 2023.
- Sports Biomechanics Journal. “The Influence of Prototype Shoes on Elite Performance.” 2024.