Lari di tengah hujan itu seru, adem, dan bikin suasana beda. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan biar tetap aman.

1. Risiko Lari Saat Hujan

  • Hipotermia → Kalau terlalu lama kena hujan dan angin, suhu tubuh bisa turun drastis (Havenith et al., 2021).
  • Jalanan licin → Risiko terpeleset makin tinggi, apalagi di aspal atau jalur tanah (Chang et al., 2020).
  • Lecet & blister → Kelembapan berlebih bisa bikin gesekan lebih tinggi dan menyebabkan iritasi di kaki.

2. Tips Aman Lari di Tengah Hujan

  • Gunakan sepatu dengan grip kuat → Contohnya Adidas Terrex atau Nike Pegasus Shield.
  • Pilih pakaian berbahan quick-dry → Hindari katun karena gampang nyerap air dan bikin berat.
  • Kenakan topi atau visor → Bantu jaga pandangan tetap jelas saat hujan turun.
  • Atur kecepatan dan langkah lebih pendek → Kurangi risiko tergelincir di permukaan licin.

3. Kapan Sebaiknya Nggak Lari di Hujan?

  • Ada petir → Sangat berbahaya, lebih baik tunda sesi lari.
  • Hujan terlalu deras sampai jarak pandang terganggu → Bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
  • Suhu udara terlalu rendah → Bisa bikin otot lebih rentan cedera akibat kedinginan.

Kesimpulan: Lari di Hujan Boleh, Asal Siap!

Lari saat hujan tetap aman selama pakai perlengkapan yang tepat dan aware sama kondisi sekitar. Jangan lupa pemanasan lebih lama biar tubuh siap menghadapi suhu yang lebih dingin.

Referensi

  1. Havenith, G., et al. (2021). Journal of Applied Physiology.
  2. Chang, W. R., et al. (2020). Human Movement Science.