Dalam beberapa tahun terakhir, kita mulai sering dengar kabar peserta marathon yang meninggal saat lomba. Ini bukan buat nakut-nakutin, tapi penting banget buat dipahami dari sisi ilmiah. Apa sebenarnya penyebabnya?

Penyebab Medis Paling Umum

  1. Henti jantung mendadak (Sudden Cardiac Arrest)
    • Terutama disebabkan oleh kelainan jantung tersembunyi seperti hypertrophic cardiomyopathy (HCM) atau aritmia.
  2. Heat Stroke (Kelelahan Panas)
    • Terjadi saat suhu tubuh melebihi 40°C dan tubuh gagal mendinginkan diri. Maraton dengan cuaca panas jadi pemicu utama.
  3. Exercise-Associated Hyponatremia
    • Terlalu banyak minum air tanpa elektrolit bisa menurunkan kadar natrium darah secara drastis, mengganggu fungsi otak dan saraf.

Siapa yang Paling Berisiko?

Pelari dengan riwayat penyakit jantung yang belum terdeteksi, atau yang belum cukup siap tapi memaksakan diri race di intensitas tinggi. Studi oleh Kim et al. (2012) menunjukkan risiko meningkat pada pelari pria usia 40+ dan saat lomba full marathon.

Apakah Ini Bisa Dicegah?

Bisa. Beberapa langkah preventif:

  • Tes kesehatan menyeluruh sebelum race (EKG, tes darah, dsb)
  • Latihan terstruktur dan bertahap
  • Jangan abaikan sinyal tubuh (pusing, mual, jantung berdebar abnormal)
  • Atur pace sesuai kemampuan dan cuaca

Kesimpulan

Kasus fatal di race emang jarang, tapi dampaknya besar. Edukasi, tes kesehatan, dan pemahaman soal kondisi tubuh adalah kunci supaya kita bisa menikmati race dengan aman dan percaya diri.

Referensi:

  • Kim, J. H., et al. (2012). Sudden cardiac death associated with marathons. New England Journal of Medicine.
  • Hew, T. D., et al. (2003). Exercise-associated hyponatremia: clinical and pathophysiologic aspects. Sports Medicine.