Kalau kamu penggemar sepatu lari ASICS, pasti tahu kalau seri Metaspeed adalah langkah revolusioner dari brand Jepang ini. Tapi perjalanan dari versi pertama sampai seri Tokyo sekarang nggak terjadi dalam semalam.
Awal Mula: Metaspeed Paris
Tahun 2021, ASICS memperkenalkan Metaspeed Sky dan Edge di event Paris. Ini jadi penanda bahwa ASICS serius masuk arena super shoes, bersaing dengan Vaporfly dan Adios Pro. Fokusnya adalah menyesuaikan sepatu dengan gaya lari: stride vs cadence.
Hasilnya? Banyak pelari elit mulai melirik Metaspeed karena efisiensinya yang meningkat dan desain yang inovatif.
Iterasi 2: Metaspeed+ Series (2022–2023)
ASICS kemudian meluncurkan versi Metaspeed Sky+ dan Edge+ dengan upgrade di bagian foam dan geometri plate. Feedback dari pelari makin positif, dan beberapa podium besar pun berhasil diraih dengan sepatu ini.
Puncaknya: Metaspeed Sky Tokyo & Edge Tokyo (2025)
Versi terbaru ini bener-bener difokuskan buat performa elite:
- Foam FF Turbo+ yang lebih ringan, lebih tahan lama, dan lebih responsif.
- Desain upper baru yang lebih breathable dan fit snug.
- Plate placement makin dioptimalisasi lewat uji biomekanik ISS.
Menurut data internal ASICS, peningkatan efisiensi langkah bisa mencapai 2–4% dibanding versi Sky+ dan Edge+ sebelumnya.
Kenapa Ini Penting Buat Pelari?
Upgrade ini bukan cuma buat pelari elite. Buat pelari amatir yang mengejar PR (personal record), desain yang sesuai dengan gaya lari bisa bantu lari lebih efisien, lebih cepat, dan lebih hemat energi.
Referensi:
- ASICS (2021–2025). Official Product Development Timeline.
- Hébert-Losier, K., et al. (2023). Biomechanical Predictors in Racing Shoes. Journal of Applied Biomechanics.