Banyak pelari mikir warm-up itu ribet. Padahal kenyataannya, 5 menit pemanasan bisa ngubah keseluruhan kualitas lari lo. Tanpa warm-up, jantung dan otot dipaksa “nyala” mendadak — hasilnya lari terasa berat.
Warm-up simple cukup kok: leg swing, ankle mobility, high knees 20–30 detik, dan jalan cepat sebelum mulai lari beneran. Nggak perlu gaya-gayaan kayak atlet elite.
Dengan warm-up pendek, tubuh lebih siap nerima impact. Pernapasan juga lebih stabil dari awal, jadi lo nggak ngos-ngosan di kilometer pertama.
Pemanasan juga bantu ngurangin risiko cedera. Hal kecil yang sering disepelekan, tapi justru inilah yang bikin banyak pelari ngeluh betis ketarik, tumit sakit, atau shin splints.
Coba aja konsisten warm-up seminggu penuh. Lo bakal kaget karena lari jadi lebih enak dari biasanya.
Kesimpulan:
Warm-up bukan formalitas. Ini shortcut biar lari lebih smooth, lebih nyaman, dan lebih safe. Lima menit yang paling worth dalam hidup seorang pelari.