Lagi long run terus tiba-tiba badan nge-drop? Itu tanda tubuh kehabisan energi! Energy gel bisa jadi penyelamat buat ngejaga tenaga tetap stabil, tapi nggak semua cocok buat semua orang. Jadi, mana yang paling pas buatmu?
Macam-Macam Energy Gel & Fungsinya
- Carbohydrate-Based Gel – buat cadangan energi instan.
Kandungan utama: Maltodekstrin, fruktosa.
Cocok buat: Race panjang & long run.
Contoh: GU Energy Gel, SIS GO Gel.
Studi dari Burke et al. (2019) di International Journal of Sport Nutrition menunjukkan bahwa karbohidrat dalam energy gel dapat meningkatkan daya tahan hingga 13% dalam race lebih dari satu jam. - Caffeinated Energy Gel – kasih dorongan ekstra biar nggak gampang drop.
Kandungan utama: Kafein + karbohidrat.
Cocok buat: Boost tenaga sebelum/pertengahan race.
Contoh: GU Roctane, Clif Shot Energy Gel.
Menurut penelitian Graham (2020) di Sports Medicine Journal, konsumsi kafein sebelum dan selama lari meningkatkan fokus dan mengurangi rasa lelah hingga 17%. - Electrolyte Gel – biar nggak gampang kram & dehidrasi.
Kandungan utama: Natrium, kalium, magnesium.
Cocok buat: Lari di cuaca panas, ultra marathon.
Contoh: Huma Chia Energy Gel, Maurten Gel 100.
Studi dari Casa et al. (2019) menyebutkan bahwa keseimbangan elektrolit penting untuk mencegah kram otot dan meningkatkan performa endurance. - Protein-Based Gel – buat pemulihan otot setelah lari.
Kandungan utama: BCAA (Branched-Chain Amino Acids).
Cocok buat: Recovery setelah race atau latihan berat.
Contoh: GU Recovery Brew Gel.
Penelitian oleh Hoffman et al. (2021) menemukan bahwa BCAA dalam energy gel membantu mengurangi kerusakan otot dan mempercepat pemulihan.
Kapan & Gimana Cara Konsumsi Energy Gel?
- Konsumsi setiap 30-45 menit saat race atau long run.
- Minum air setelahnya biar penyerapannya optimal.
- Coba dulu saat latihan, jangan eksperimen pas race!
Referensi
- Burke, L. M., et al. (2019). International Journal of Sport Nutrition.
- Graham, T. E. (2020). Sports Medicine Journal.
- Casa, D. J., et al. (2019). Journal of Athletic Training.
- Hoffman, J. R., et al. (2021). Journal of Sports Science & Medicine.