Mau lari lebih kuat tanpa gampang capek? Coba metode MAF (Maximum Aerobic Function) Training! Teknik ini fokus ke lari dengan heart rate rendah supaya tubuh lebih efisien dalam membakar energi. Simak cara lengkapnya!

Apa Itu MAF Training?

Dikembangkan oleh Dr. Phil Maffetone, metode ini bertujuan melatih tubuh agar lebih banyak menggunakan lemak sebagai sumber energi, bukan gula (Maffetone, 2017). Caranya? Lari di zona heart rate aerobik optimal.

Cara Menghitung Heart Rate MAF

Rumus: 180 – usia = MAF heart rate

Contoh:

  • Usia 30 tahun → 180 – 30 = 150 bpm
  • Artinya, selama latihan, detak jantung nggak boleh melebihi angka ini.

Kenapa MAF Training Efektif?

  • Bakar lemak lebih optimal → Cocok buat yang mau meningkatkan endurance tanpa cepat kehabisan energi (Smith et al., 2020).
  • Minim risiko cedera & overtraining → Karena latihannya santai, otot dan sendi nggak terlalu terbebani.
  • Lebih tahan lama di race → Banyak atlet ultra menggunakan metode ini biar kuat di jarak jauh.

Cara Menerapkan MAF Training

  1. Gunakan heart rate monitor supaya bisa kontrol zona latihan.
  2. Jangan terpancing buat lari lebih cepat! Kalau detak jantung lewat batas, pelankan langkah.
  3. Konsisten 3-5x seminggu buat hasil maksimal dalam 8–12 minggu.

Kesimpulan

MAF Training bukan metode instan, tapi kalau sabar, kamu bisa lari lebih kuat dengan usaha lebih ringan.

Referensi:

  1. Maffetone, P. (2017). The Big Book of Endurance Training and Racing.
  2. Smith, J., et al. (2020). Journal of Applied Physiology.