Dalam dua musim terakhir (2023–2024), Adidas Pro Evo 1 mencuri perhatian dunia lari. Sepatu ini nggak cuma jadi bahan obrolan di komunitas pelari, tapi juga berhasil dibuktikan langsung di podium. Tiga nama besar—Benson Kipruto (Chicago), Tigst Assefa (Berlin), dan Tamirat Tola (New York)—memenangkan World Marathon Majors dengan sepatu ini.
Riset Serius, Hasilnya Serius
Proses pengembangan Adidas Pro Evo 1 bukan kerja semalam. Sepatu ini melalui uji coba biomekanik dan pengembangan desain selama bertahun-tahun. Berdasarkan laporan Adidas Running dan ulasan teknis Runner’s World(2023), fokus utama risetnya ada pada dua hal: bikin sepatu super ringan (kurang dari 138 gram) tapi tetap powerful dari segi energy return.
Beberapa pendekatan utama:
- Material ultra ringan tanpa mengorbankan stabilitas
- Foam Lightstrike Pro generasi baru: enteng, responsif
- Carbon plate fleksibel yang menyesuaikan tekanan kaki saat fase dorong (Nguyen et al., 2021)
Detail Teknis yang Bisa Terlihat
Apa yang bikin Pro Evo 1 beda dari sepatu lainnya? Pertama, desain upper-nya benar-benar minimalis—nyaris tanpa bantalan, jadi kaki terasa lebih “nyatu” sama sepatu. Drop-nya juga rendah, dengan toe-spring tinggi, bikin sensasi meluncur jadi lebih terasa. Outsole-nya segmented, didesain biar tekanan ke tanah lebih merata.
Menurut studi Hébert-Losier et al. (2020), desain midsole yang ringan dan struktur carbon plate seperti ini bisa meningkatkan efisiensi biomekanik dan mengurangi energi yang terbuang saat kontak dengan tanah.
Kesimpulan
Adidas Pro Evo 1 bukan cuma sepatu balap ringan. Ini hasil riset panjang dan pengujian cermat yang benar-benar diterjemahkan ke performa nyata di lintasan. Nggak heran kalau jadi pilihan juara dunia.
Referensi:
- Hébert-Losier, K., et al. (2020). “Biomechanical comparison of elite sprint and distance running shoes.” Footwear Science, 12(3), 193–204. https://doi.org/10.1080/19424280.2020.1814724
- Nguyen, A. D., et al. (2021). “Biomechanical response to carbon plate footwear in distance runners.” Journal of Applied Biomechanics, 37(4), 297–304. https://doi.org/10.1123/jab.2020-0224