Latihan udah bener, sepatu udah mahal, tapi performa nggak naik-naik? Bisa jadi karena kamu kurang tidur.

Tidur adalah recovery paling penting. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan otot, dan mengatur kembali sistem saraf. Buat pelari, ini berarti:

  • Pemulihan otot yang lebih cepat
  • Risiko cedera lebih rendah
  • Fokus dan koordinasi lebih baik saat race

Menurut riset dari Fullagar et al. (2015), atlet yang tidur cukup punya peningkatan performa fisik dan kognitif yang signifikan dibanding yang kurang tidur.

Tidur bukan cuma soal kuantitas, tapi juga kualitas. Pastikan kamu tidur nyenyak, nggak kebangun berkali-kali, dan bangun dengan rasa segar.

Idealnya, pelari dewasa butuh 7–9 jam tidur tiap malam. Kalau kamu habis sesi latihan berat (seperti long run atau speedwork), tidur siang 20–30 menit juga sangat membantu.

Referensi:

  • Fullagar, H. H., et al. (2015). Sleep and athletic performance. Sports Medicine.
  • Mah, C. D., et al. (2011). The effects of sleep extension on the athletic performance of collegiate basketball players. Sleep.