Pernah ngerasa hampa setelah ikut race besar kayak marathon atau ultra? Tenang, kamu nggak sendiri. Fenomena ini disebut Post-Marathon Blues, dan ini kondisi yang lumrah terjadi secara psikologis setelah pelari menyelesaikan tujuan besar.
Apa Itu Post-Marathon Blues?
Menurut riset dari University of Essex (Lane et al., 2004), pelari sering mengalami penurunan mood, motivasi, dan bahkan gejala depresi ringan setelah event besar. Ini biasanya terjadi karena:
- Tujuan besar sudah tercapai
- Rutinitas latihan intensif mendadak berhenti
- Ekspektasi performa tidak terpenuhi
Gejalanya:
- Merasa kosong atau bingung setelah race
- Nggak ada motivasi buat latihan
- Muncul rasa kecewa meski sudah finish
Cara Menghadapinya
- Recovery mental itu penting. Jangan buru-buru set goal baru, kasih waktu buat tubuh dan pikiran adaptasi.
- Cari kegiatan lain. Coba yoga, renang, atau bike ride ringan buat tetap aktif tanpa pressure.
- Gabung komunitas. Cerita bareng teman lari bisa bantu proses transisi lebih smooth.
- Evaluasi yang sehat. Kalau hasil race nggak sesuai harapan, catat insight-nya dan mulai dengan target yang realistis.
Penutup
Running bukan cuma tentang garis finish, tapi juga soal proses panjang di baliknya. Kalau kamu lagi ngalamin Post-Marathon Blues, ingat: itu fase yang wajar. Pelan-pelan bangun lagi semangatnya, dan siapkan cerita lari baru di race berikutnya! 🏁