Setelah resmi dirilis global tanggal 25 Juli 2025, ASICS kembali bikin dunia lari heboh lewat dua jagoan barunya: Metaspeed Sky Tokyo dan Metaspeed Edge Tokyo. Keduanya sama-sama sepatu super cepat, tapi ternyata punya karakteristik yang beda banget. Jadi, apa sih bedanya Sky Tokyo dan Edge Tokyo? Dan bagaimana cara tahu Read more…
ASICS Tokyo Speed Race 2025 bukan cuma event balap biasa—ajang ini jadi panggung pembuktian buat seri terbaru Metaspeed Tokyo. Dalam satu malam, puluhan rekor runtuh. Ada 3 rekor kawasan (area records), 10 rekor nasional, dan 48 personal bests. Gila, kan? Tapi ini bukan cuma soal angka. Semua ini terjadi karena kombinasi antara desain Read more…
Baru cedera? Sering kali sepatu jadi kambing hitam. Mulai dari “drop-nya nggak cocok”, “foam-nya keras banget”, sampai “kayaknya outsole-nya licin deh.” Tapi apakah sepatu selalu jadi penyebab utama cedera lari? Fakta: Sepatu Penting, Tapi Bukan Segalanya Sepatu memang berperan penting dalam mendukung biomekanika tubuh saat berlari. Tapi cedera biasanya muncul Read more…
Race di Indonesia biasanya pagi. Tapi makin ke sini, makin banyak juga race malam atau sunset run. Nah, apa bedanya performa kita antara dua waktu itu? Faktor Fisiologis: Faktor Eksternal: Mana yang Lebih Baik? Nggak ada yang mutlak lebih baik. Tapi menurut riset dari Chtourou & Souissi (2012), performa lari Read more…
Pernah nggak sih kamu ngerasa pas udah masuk kilometer-kilometer terakhir long run, langkahmu jadi kayak miring sebelah? Atau pas lihat hasil video race, ternyata gaya larimu berubah banget di akhir? Nah, fenomena ini dikenal secara ilmiah sebagai “trunk lean” atau lebih spesifik disebut “compensatory lateral trunk lean”. Ini adalah kecenderungan tubuh untuk miring Read more…
Lari full marathon beda dengan latihan biasa. Selain strategi pace dan fueling, hidrasi juga krusial banget. Salah minum, kamu bisa kram, lemas, bahkan gagal finish. Sebelum Lomba: Saat Lomba: Gunakan water station dengan cerdas: Hindari minum terlalu banyak sekaligus. Ini bisa sebabkan hyponatremia—kondisi langka tapi serius karena kadar natrium terlalu rendah Read more…
Sering anggap remeh minum saat lari? Padahal, dehidrasi bisa bikin performa anjlok dan berisiko ke kesehatan. Apalagi kalau kamu lari jarak jauh atau di cuaca panas. Saat lari, tubuh berkeringat buat jaga suhu tetap stabil. Tapi kalau cairan yang hilang nggak diganti, tubuh bisa alami: Tanda-tanda kamu mulai dehidrasi: Minum Read more…
Pernah dengar istilah Zona 2 atau Zona 5 saat lari? Itu bukan sekadar angka, tapi panduan penting buat ngatur intensitas latihan biar hasilnya maksimal. Heart rate zone dibagi berdasarkan persentase detak jantung maksimal (maksimal heart rate/MHR) yang bisa kamu hitung kasar dengan rumus: 220 – usia. 5 Zona Heart Rate Read more…
Latihan udah bener, sepatu udah mahal, tapi performa nggak naik-naik? Bisa jadi karena kamu kurang tidur. Tidur adalah recovery paling penting. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan otot, dan mengatur kembali sistem saraf. Buat pelari, ini berarti: Menurut riset dari Fullagar et al. (2015), atlet yang tidur cukup Read more…
Semua pelari punya preferensinya masing-masing, tapi secara fisiologis, ternyata ada perbedaan performa berdasarkan waktu latihan. Pagi: Sore / Sore ke Malam: Namun, konsistensi tetap lebih penting dari “jam ideal.” Percuma punya waktu paling optimal secara sains, kalau realitanya kamu lebih sering skip latihan. Jadi pilih waktu yang realistis dan nyaman Read more…