Kalau kamu pernah beli sepatu lari dari Nike, mungkin kamu pernah bingung: kenapa ada banyak nama foam seperti ZoomX, React, Cushlon, dan lainnya? Setiap nama itu bukan sekadar branding—tapi punya karakter, fungsi, dan peruntukan masing-masing. Buat kamu yang mau cari sepatu sesuai kebutuhan (entah itu buat balapan, latihan harian, atau recovery run), kenalan dulu yuk sama semua jenis foam di Nike Running.
Berikut ini beberapa jenis foam paling populer dari Nike dan peruntukannya:
- ZoomX: Super ringan, sangat empuk, dan punya energy return tinggi. Digunakan di sepatu seperti Alphafly dan Vaporfly, cocok buat pelari yang ingin performa maksimal di race.
- React Foam: Lebih padat dan tahan lama, responsif tapi tetap nyaman. Cocok buat latihan harian, tersedia di React Infinity dan Epic React.
- Cushlon / Cushlon 3.0: Lebih lembut dan smooth dibanding versi lama. Sering dipakai di Pegasus, cocok untuk easy run atau pelari pemula.
- SR02: Foam ringan yang sering ditaruh di bagian forefoot untuk fleksibilitas lebih. Banyak ditemukan di model hybrid seperti Zoom Fly.
Nike juga punya teknologi tambahan bernama Zoom Air, yaitu kantong udara bertekanan tinggi yang disisipkan di bawah tumit atau forefoot. Fungsinya untuk memberi sensasi “pop” dan meredam benturan. Meskipun bukan foam, ini tetap jadi faktor penting dalam rasa sepatu saat dipakai.
Setiap foam punya rasa yang beda di kaki. Jadi sebelum beli, tentukan dulu tujuanmu: buat latihan rutin, recovery, atau lomba? Dengan memahami karakter masing-masing foam, kamu bisa pilih sepatu Nike yang bener-bener cocok buat kebutuhanmu.
Referensi:
- Nike Running Lab (2023). Foam Technology Overview.
- Running Warehouse. Nike Midsole Comparison Guide.